Biar saja orang-orang menghujat Negara Indonesia ini dengan berbagai hujatan, dijuluki dengan bebagai julukan. Aku bangga menjadi rakyat Indonesia. Rakyat dari sebuah negara yang kaya raya, yang memiliki total penduduk seratus juta lebih, dengan kekayaan berbagai macam adat istiadat, pulau, budaya, bahasa, yang mungkin negara lain belum mempunyainya. Berbagai pulai yang memiliki adat dan kebiasaan yang berbeda pula. Setiap pulau yang memiliki berbagai wilayah tak terhingga dengan jumlah penduduk yang sangat banyak. Negara Indonesia yang mompunyai semboyan "Bhineka Tunggal Ika" sangat bersukur karna secara tak langsung semua reakyatnya sudah bersatu demi kesatuan negaranya.
Tapi di balik tu semua pernahkah kita melihat seberapa parahnya rahyat yang jatuh miskin, rakyat yang kelaparan, anak busung lapar, semua kebutuhan rumah tangga yang harganya meroket tak terkira. sekarang di tambah lagi dengan pemerintahan yang semakin lama rakyat kecil harus mengikuti tanpa ada pendapat dari orang lain.
Kita bisa saja berdalih kalau kita hanyalah rakyat kecil yang menjadi korban para penguasa.
Korupsi merajalela, kenapa? Karena kita telah menganggapnya hal yang biasa. Sogok-menyogok juga biasa. Semua dianggap biasa. “Sudahlah, biar urusannya cepat selesai,” dalih kita.
Nah, kalau hal itu tidak diberantas dan tetap menjadikannya sebagai hal yang biasa.
Kritik boleh-boleh saja. Tapi negeri ini bukanlah miliknya para penguasa saja. Bukan milik para pejabat. Bukan hanya milik segelintir orang. Tapi, kita yang mengaku jadi rakyat Indonesialah pemiliknya. Jadi, jangan hanya mengkritik! Tapi berikanlah solusinya. Jangan hanya mengharap, tapi terjunlah bersama-sama membangun negeri ini.
Jadi jangan malu dengan keadaan negeri kita, tapi merasa malulah pada diri sendiri dan malu kepada Tuhan, serta malulah berkumpul bersama-sama dengan orang yang tidak mengerti arti hidup, orang yang tidak bisa menerima hidup ini dengan iklas, malulah berkumpul dengan orang-orang Indonesia yang tidak dapat jujur pada dirinya sendiri, suka bohong, menipu, maling (apapun bentuknya, lebih-lebih maling berdasi), yang harus Anda malu adalah jika Anda berkumpul bersama dengan para pejabat negara, dan para selebriti yang senang berfoya-foya, yang memiliki gaya hidup gengsi yang tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar