Senin, 04 April 2011

nasib mahasiswa di Mesir keberatan demo anti Mubarak di Indonesia

Aksi pada hari selasa tanggal 8/2/2011 membuat mereka di Mesir jadi takut dan disudutkan. Kasus pengusiran keluarga mahasiswa asal Lampung oleh Majikannya di Kairo, adalah satu contoh dampak aksi solidaritas itu.

IPMI mengimbau para politisi dan semua pihak di Indonesia menahan diri untuk bersikap. IPMI mengimbau agar segala bentuk aksi damai, aksi solidaritas bahkan aksi demonstrasi terhadap pemerintah Mesir agar segera dihentikan.

Termasuk komentar-komentar yang menyinggung situasi politik Mesir secara jauh atau sampai mengecam pemerintahan Mesir karena hal tersebut berdampak buruk terhadap keamanan dan mengancam keselamatan WNI di Mesir. Apalagi aksi solidaritas di bundaran HI dan demonstrasi di depan Kedubes Mesir di Jakarta sudah diblow up oleh media internasional.

“Kita keberatan dengan aksi-aksi solidaritas di Jakarta karena tidak ada koordinasi dengan kami yang di Kairo yang mengetahui secara rinci kondisi yang ada saat ini. Ini Mesir, bukan Indonesia. Kedaulatan Negara Mesir adalah harga mati bagi pemerintah Mesir. Sebijaknya, aktivis, mahasiswa dan elit politik di Indonesia harus dapat memahami prinsip politik luar negeri kita yang netral dan bebas-aktif,” tegas Falah.

Menurut Falah, segenap pihak di tanah air diminta agar menjaga hubungan baik antara Indonesia dan Mesir yang selama ini sudah terjalin sangat baik. “Kita sama-sama tahu bahwa Mesir lah Negara pertama yang berani memberikan pengakuan terhadap Kemerdekaan Indonesia, belum lagi jasa Mesir dengan Universitas Al-Azharnya yang tulus ikhlas berkorban telah banyak melahirkan para cendekiawan muslim Indonesia bertaraf internasional,” katanya.

Hingga saat ini, katanya, Universitas Al-Azhar telah membantu pelajar dan mahasiswa RI di Mesir dengan mengeluarkan anggaran kurang lebih Rp23 miliar per tahun dengan jaminan pendidikan seumur hidup dari pendidikan dasar, menengah atas, pendidikan sarjana (S1) hingga pendidikan paska sarjana (S2 dan S3). “Bahkan Al-Azhar telah menyiapkan tanah wakaf untuk pembangunan Asrama mahasiswa Indonesia dan Asing yang rencananya akan diresmikan dalam waktu dekat ini,” ungkap Falah. (*)

Seorang mahasiswa Al-Azhar Mesir yang tinggal di Nasr City, Abdullaah Wasian mengatakan agar mahasiswa Indonesia menghentikan aksi demonstrasi terkait Mesir. “Permintaan mahasiswa Indonesia yang ada disini kepada para mahasiswa Indonesia untuk tidak melakukan demonstrasi berkaitan tentang mesir karena hal itu berdampak pada penindasan kami yang di sini,” kata Abdullah Wasian yang juga alumni Gontor ini kepada Tribunnews.com, Selasa (8/2/2011).

Pasalnya, apa yang di lakukan di Indonesia juga akan muncul di media masa Mesir dan saat itu pula setiap mahasiswa Indonesia yang ada di Mesir akan makin di curigai. Menurutnya, saat ini ribuan mahasiswa Indonesia yang hidup dari beasiswa, kerja di rumah makan dan bisnis kecil kecilan dalam kondisi tidak ada uang untuk bisa membeli kebutuhan.

“Bank-bank pun banyak yang tutup. Dari mana kami bisa membeli barang selain itu kami juga tidak bisa untuk mengambil logistik dari Indonesia karena ketatnya pemeriksan,” tuturnya. Bahkan mahasiswa yang tinggal di asrama dan telah terjamin ternyata juga banyak yang mengeluhkan makanan karena pekerja di asrama mereka sejak demo pecah banyak yang pulang.

“Kalau ada yang bilang warga Indonesia aman itu bohong,” ungkapnya.

macam2 nilai Pancasila menurut Prof. Notonegoro dan menurut Waber G. Everret

Macam-macam nilai menurut Prof. Notonegoro dan menurut Waber G. Everret

1. Macam-macam Nilai Menurut prof.Dr. Notonegoro,
nilai dibagi menjadi 3 bagian yaitu:
1.Nilai material, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi unsur
manusia.
2.Nilai vital, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia
untuk dapat mengadakan aktivitas.
3.Nilai kerohanian, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi
jiwa/rohani manusia. Nilai kerohanian dapat dibagi atas 4 macam
yaitu,
a. Nilai kebenaran atau kenyataan yang bersumber dari unsure akal manusia
b. Nilai keindahan yang bersumber dari unsur rasa manusia
c. Nilai moral/kebaikan yang berunsur dari kehendak/kemauan
d. Niali religius, yaitu merupakan nilai Ketuhanan, kerohanian yang tinggi dan mutlak yang bersumber dari keyakinan/ kepercayaan manusia
Manusia menjadikan nilai sebagai landasan, alasan, atau motivasi dalam segala tingkah laku dan perbuatannya. Dalam bidang pelaksanaannya, nilai-nilai dijabarkan dan diwujudkan dalam bentuk kaidah atau norma.


2. Macam-macam Nilai Menurut Walter G. Everett

Menurut Walter G. Everett, nilai dibagi menjadi lima bagian sebagai berikut.
1. Nilai-nilai ekonomi (economic values) yaitu nilai-nilai yang berhubungan dengan sistem ekonomi. Hal ini berarti nilai-nilai tersebut mengikuti harga pasar.
2. Nilai-nilai rekreasi (recreation values) yaitu nilai-nilai permainan pada waktu senggang,sehingga memberikan sumbangan untuk menyejahterakan kehidupan maupun memberikan kesegaran jasmani dan rohani.
3. Nilai-nilai perserikatan (association values) yaitu nilai-nilai yang meliputi berbagai bentukperserikatan manusia dan persahabatan kehidupan keluarga, sampai dengan tingkat internasional.
4. Nilai-nilai kejasmanian (body values) yaitu nilai-nilai yang berhubungan dengan kondisi jasmani seseorang.
5. Nilai-nilai watak (character values) nilai yang meliputi semua tantangan, kesalahan pribadi dan sosial termasuk keadilan, kesediaan menolong, kesukaan pada kebenaran, dan kesediaan mengontrol diri.

Nilai - nilai yang terkandung dalam Pancasila secara meluas dan mendalam

NILAI-NILAI PANCASILA

I. Pancasila

1. Ketuhanan Yang Maha Esa

Makna sila ini adalah:

* Percaya dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.

* Hormat dan menghormati serta bekerjasama antara pemeluk agama dan penganut-penganut kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup.

* Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

* Tidak memaksakan suatu agama atau kepercayaannya kepada orang lain.

2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab

Makna sila ini adalah:

* Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesama manusia.

* Saling mencintai sesama manusia.
*Mengembangkan sikap tenggang rasa.
* idak semena-mena terhadap orang lain.
* Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
* Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
* Berani membela kebenaran dan keadilan.
* Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari masyarakat Dunia Internasional dan dengan itu harus mengembangkan sikap saling hormat-menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.

3. Persatuan Indonesia

Makna sila ini adalah:

* Menjaga Persatuan dan Kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
* Rela berkorban demi bangsa dan negara.
* Cinta akan Tanah Air.
* Berbangga sebagai bagian dari Indonesia.
* Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika.

4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan

Makna sila ini adalah:

* Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat.
* Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
* Mengutamakan budaya rembug atau musyawarah dalam mengambil keputusan bersama.
* Berrembug atau bermusyawarah sampai mencapai konsensus atau kata mufakat diliputi dengan semangat kekeluargaan.

5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Makna sila ini adalah:
* Bersikap adil terhadap sesama.
* Menghormati hak-hak orang lain.
* Menolong sesama.
* Menghargai orang lain.
* Melakukan pekerjaan yang berguna bagi kepentingan umum dan bersama.

II. Makna Lambang Garuda Pancasila

* Perisai di tengah melambangkan pertahanan bangsa Indonesia
* Simbol-simbol di dalam perisai masing-masing melambangkan sila-sila dalam Pancasila, yaitu:
* Bintang melambangkan sila Ketuhanan Yang Maha Esa
* Rantai melambangkan sila Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
* Pohon beringin melambangkan sila Persatuan Indonesia
* Kepala banteng melambangkan sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan

* Padi dan Kapas melambangkan sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

* Warna merah-putih melambangkan warna bendera nasional Indonesia. Merah berarti berani dan putih berarti suci

* Garis hitam tebal yang melintang di dalam perisai melambangkan wilayah Indonesia yang dilintasi Garis Khatulistiwa

* Jumlah bulu melambangkan hari proklamasi kemerdekaan Indonesia (17 Agustus 1945), antara lain:
* Jumlah bulu pada masing-masing sayap berjumlah 17
* Jumlah bulu pada ekor berjumlah 8
* Jumlah bulu di bawah perisai/pangkal ekor berjumlah 19
* Jumlah bulu di leher berjumlah 45

* Pita yg dicengkeram oleh burung garuda bertuliskan semboyan negara Indonesia, yaitu Bhinneka Tunggal Ika yang berarti “berbeda beda, tetapi tetap satu jua”.